Rabu, 15 Mei 2013

ETIKA dalam berkomunikasi di sosial media.


Pertama apa itu etika ? Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai nilai yang berlaku.
Istilah lain yang identik dengan etika, yaitu:

Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).

Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:

Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Setelah membaca pengertian dari makna kata etika diatas, maka kita kaitkan dengan beretika di dunia maya atau sosial media contohnya seperti facebook, twitter, foursquare, dll.
Dibawah ini akan disebutkan beberapa perilaku yang harus kita perhatikan dalam bersosial media, yaitu :

1. Batasi membagi informasi seputar kehidupan pribadi. Terlebih yang sangat pribadi dan sensitif. Semisal masalah keuangan, bertengkar dengan seseorang, pandangan kita terhadap seseorang dan lain sebagainya. 

2. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada. Tanpa disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat jahat kepada kita. Karena orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in place dengan bijak.

3. Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan Pornografi. Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi.

4. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank. Seperti ini bisa membahayakan diri sendiri.

5. Bijak dalam mencantumkan personal information. Personal information yang dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun sosial media kita seperti alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat email. Bila memang tidak penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor telepon asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.

Kamis, 09 Mei 2013

Analisa web GIS di indonesia. (Web GIS Kehutanan)

saya akan mengambil salah satu contoh Web GIS Kehutanan (Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan-Kementerian Kehutanan Republik Indonesia). Pada Web GIS tersebut memiliki beberapa fitur dan informasi yang di sajikan, yaitu :

  • Peta Interaktif
Peta Interaktif adalah penyajian peta dengan media web yang mudah digunakan untuk memperoleh informasi spasial. Anda dapat memperoleh informasi spasial tentang kehutanan dengan mudah melalui internet cukup menggunakan browser yang tersedia.

  • Services
SERVICES adalah penyajian peta interaktif dengan berbagai macam format yang dapat dibuka menggunakan berbagai macam software sehingga memudahkan user untuk memperoleh informasi. SERVICES ini dapat dibuka menggunakan software sebagai berikut:
ArcGIS, ArcGIS Explorer, ArcGIS JavaScript, Google Earth dan Virtual Earth

  • Peta Cetak
Peta Cetak adalah peta yang sudah dilayout dalam bentuk softcopy dan siap untuk di download/print. Peta ini berformat PDF atau JPEG.

  • Download
File/Folder ini berisi informasi tentang Kamus Data, Pedoman Penggunan, peraturan terkait serta software pendukung Jaringan Data Spasial Kementerian Kehutanan

  • Manual
Berisi tentang pedoman-pedoman dalam penggunaan webgis ini, berikut isi dari manual :


  • Link -> Terdapat 2 link pada tab ini, yaitu:
1. Aplikasi Katalog Metadata – Berguna untuk melakukan pencarian metadata.
2. Peta Tematik Kehutanan – Berguna untuk melihat peta tematik dari kehutanan.
Terdapat banyak informasi tentang tata letak kehutanan, lahan krisis, pemanfaatan kawasan kehutanan, batas DAS, dll yang dapat dengan mudah di ketahui jika mengunjungi Web GIS kehutanan ini.

Sasaran pengguna atau user yang di tuju dalam Web GIS ini merupakan Informasi Geografis yang bersifat indikatif (umum).

Di bawah ini dijelaskan Rinci layer-layer data yang disajikan dan sumber data (instansi/institusi penyedia data) pada Web GIS Kehutanan.

Nama Layer
 Model Data
Sumber
ArcGIS
Raster
Geography Network
ArcGIS Explorer
Raster
Geography Network
ArcGIS JavaScript
Raster
Geography Network
Google Earth
Vector
 Satelite
Virtual Earth
Vector
 Satelite